.
"Cara Membuat Batik Tulis Madura"
Oleh : Syoifur Rohman Sufyan
Cara Pembuatan Batik Tulis sejak dulu hingga sekarang tidak banyak berubah. Sama halnya
dengan proses pembuatan Batik Madura Yang berubah adalah makin
beragamnya motif batik dan jenis kain untuk membatik. Hal inilah yang membuat
batik makin banyak diminati.
Batik tulis
menjadi kebanggaan tersendiri dan merupakan karya seni yang bernilai tinggi
dibandingkan batik cap maupun batik printing. Seni batik tulis telah dikenal di
seluruh dunia, terutama batik Madura yang memiliki ciri khas yang unik. yang terkenal dengan motif yang ngjreng, berani, dan mencolok. oleh karena itu Batik Madura sangat desegani masyarakat indonesia.
Proses pembuatan batik tulis sangat rumit dan memakan
waktu yang cukup lama. Untuk menghasilkan kain batik dengan motif dan warna
yang bagus dibutuhkan beberapa kali proses. Mulai dari proses membuat motif
pada kain batik
pembatikan, pencelupan atau pewarnaan, dan pelorotan atau pencucian ada yang
diulang 3 hingga 5 kali proses. Lamanya proses inilah yang mempengaruhi harga
sebuah kain batik, disamping jenis bahan kain yang digunakan.
* Marilah kita
pelajari proses pembuatan batik tulis berdasarkan penuturan seorang pembatik
asal kampung batik Banyumas Klampar, Proppo, Pamekasan Jawa Timur bernama Muhali
yang membuka usaha batik di pasar batik tradisional Pamekasan Madura.
1. Pemilihan
Kain
Langkah
pertama yang harus anda siapkan yaitu memilih kain. Anda bisa memilih kain
sesuai selera. Intinya kain yang mahal akan memiliki harga yang mahal juga.
Macam-macam kain yang sering dipakai sebagai media batik antara lain katun atau
primis, organdi, sutera, ATBM, santio, sifon dan lain-lain.
2. Pencucian
Kain
Sebelum kain
digambar, terlebih dahulu dicuci menggunakan minyak camplong yang sudah
dicampur dengan soda (yaitu berupa serbuk yang berfungsi untuk menguatkan warna
batik). Tahap ini akrab disebut dengan pengetelan atau diketel yang bertujuan
memperkuat warna setelah dibatik agar tidak mudah luntur.
3. Pelorotan
Kain yang
sudah dicuci dengan campuran minyak camplong dan soda, dicelup ke dalam air
panas. Dicuci kemudian dijemur selama beberapa menit. Ini bertujuan agar
sisa-sisa minyak penguat pada kain menjadi bersih.
4.
Menggambar motif pada Kain
Penggambaran
kain dapat dilakukan setelah ketiga langkah di atas dilakukan. Selanjutnya kain
diberi pola gambar menggunakan pensil sesuai motif yang diinginkan. Macam-macam
motif di antaranya motif flora dan fauna berupa bunga, kupu-kupu, burung, sirip
ikan, motif kayu dan lain-lain.
5. Langkah
inti yaitu Pembatikan Kain
Kain yang
sudah digambar kemudian dibatik menggunakan canting yang sudah terisi malan
atau lilin yang sudah dipanaskan. Untuk membatik kain cukup mengikuti gambar
yang ada pada kain.
6.
Pencelupan atau Pewarnaan.
Kain yang
sudah dibatik kemudian dicelup atau direndam ke dalam pewarna yang diinginkan
selama 20 menit.
7. Pelorotan
atau Pencucian.
Proses
pencucian atau pelorotan ini sama seperti langkah ketiga, yaitu dicuci atau
dilunturkan menggunakan air panas agar sisa-sisa warna dan malan atau lilin
bersih.
8. Proses
terakhir yaitu Penjemuran.
Jemur kain
ditempat sejuk yang tidak terkontak langsung dengan sinar matahari agar warna
kain bagus.
Demikianlah proses Pembuatan Batik Tulis Madura, tidaklah sudinya untuk memberi komentar tentang apa yang sudah saya jelaskan. Mohon maaf jika ada salah-salah kata. karena manusia tidak luput dari dosa dan kekhilafan.
0 komentar:
Posting Komentar